Manday ; Makanan Khas Kalimantan Dari Kulit Cempedak

       Mungkin Anda yang tidak pernah ke Kalimantan bingung dengan jenis makanan yang satu ini. Yups, namanya Manday. Manday diolah dari kulit buah cempedak atau nangka. Biasanya cempedak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan. Bagian lain dari buah cempedak dapat dijadikan makanan, yaitu kulitnya.

       Manday adalah salah satu jenis lauk alternatif dari daerah Kalimantan. Biasanya disebut dengan Mandai Basang atau kulit buah Cempedak yang digoreng. Orang Banjar biasanya menyebut makanan dari kulit cempedak ini dengan Manday tapi ada juga yang menyebutnya dengan dami.

      Pasti ada yang bingung dengan ini, karena kulit cempedak kan memiliki getah. tapi tenang saja, karena yang diolah jadi lauk ini bukan kulit bagian luarnya, tapi kulit bagian dalamnya. Sebelum menikmatinya, kulit cempedaknya harus  dikupas dari kulit bagian luar cempedak sehingga yang terlihat bagian warna putihnya saja. Potong sesuai dengan selera. Dibersihkan dengan air, lalu direndam pakai air bersih yang ditambahkan dengan garam pada wadah tertutup. Kulit cempedak ini baru bisa dinikmati minimal setelah direndam 7 hari.

Rendaman Manday

Semakin lama rendaman, kulit cempedaknya akan semakin lunak dan akan makin enak. Tapi tergantung selera setiap orang rendaman ini bisa sampai 1 bulan, krn tidak setiap hari dimakannya). Dan pada saat proses perendaman akan tercium bau yang menyengat dan khas. Namun kita juga bisa memasaknya segera setelah dihabiskan buahnya, heee. Ya, bisa langsung aja digoreng atau dioseng tentunya setelah dibersihkan kulit luarnya.

        Setelah direndam dan ingin menggorengnya, cuci kulit mandai yang sudah lunak dengan air bersih, diperas dan potong kecil-kecil sesuai selera. Tambahkan sedikit garam, lalu digoreng. Goreng hingga matang kuning kecoklatan dan kering. Angkat dan tiriskan. Dan siap di santap dengan nasi putih hangat.  Dapat divariasikan dengan menambahkan bawang atau cabai saat menggoreng atau menumisnya.

Manday Goreng

           Buahnya dapat dimakan, ternyata kulitnya juga bisa dijadikan teman saat makan siang. Bagaimana dengan Anda? Apakah di daerah Anda juga ada yang seperti ini…? Atau ada yang ingin mencoba membuatnya?

Posted in: Ramadhan,Resep Masakan,Serba-Serbi