Tuesday, September 20, 2011

Allah Menjaga Kita dengan Kita Merendahkan Diri

Allah Menjaga Kita dengan Kita Merendahkan Diri.Melanjutkan postingan yang terakhir mengenai Kemaksiatan Merajalela Bencana Akan Menimpa maka pagi hari nan ceria ini Taman Berbagi akan kembali membagikan artikel yang menceritakan kisah tiga orang yang terjebak dalam gua oleh batu, kemudian batu tersebut dibuka dengan sebab mereka berdoa dan juga merendahkan diri mereka kepada Allah dengan amal shalih yang mereka kerjakan yaitu Allah Menjaga Kita dengan Kita Merendahkan Diri.Semoga bermanfaat sahabat.

Dan dalam Ash-Shahihain dari ‘‘Abdullah bin ‘Umar radhiallaahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Ada tiga orang pada masa sebelum kalian. Ketika mereka tertimpa hujan, mereka berlindung di dalam sebuah gua. Tiba-tiba sebuah batu yang besar menutup pintu gua itu.

Maka seorang dari mereka berkata kepada yang lain, ‘Sungguh, demi Allah, wahai teman-temanku, tidak ada yang dapat menyelamatkan kalian kecuali kejujuran. Maka hendaklah setiap orang di antara kalian berdoa dengan apa yang dia ketahui bahwa dia telah jujur dalam hal itu.’

Salah seorang dari mereka berdoa, ‘Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa aku pernah mempunyai seorang pekerja. Dia kupekerjakan untuk mengurusi tanaman padi. Lalu dia pergi dan meninggalkannya. Kemudian aku mengurusi tanaman itu dan mengolahnya. Aku membelikan satu ekor sapi dari hasil tanaman itu. Kemudian pekerja itu mendatangiku untuk meminta upah. Maka aku menjawab, ‘Urusilah sapi itu dan ambillah.’ Ia berkata kepadaku, ‘Aku hanya mempunyai tanaman padi di sisimu.’ Aku berkata kepadanya, ‘Urusilah sapi itu, sesungguhnya sapi itu berasal dari tanaman itu.’ Kemudian dia membawanya. Jika Engkau tahu bahwa aku berbuat demikian karena takut kepada-Mu, maka bukalah batu itu dari kami.’ Maka batu itu bergeser.


Lalu yang lain berdoa, ‘Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa aku memiliki orang tua yang sudah lanjut usia. Aku biasa mendatangi keduanya setiap malam dengan membawakan susu kambing milikku. Suatu malam aku terlambat pulang, ketika aku datang, keduanya telah tertidur. Sedangkan istri dan anak-anakku merengek minta minum karena lapar. Dan aku tidak memberi minum kepada mereka sampai kedua orang tuaku minum. Aku tak ingin untuk membangunkan keduanya. Dan aku tidak ingin meninggalkan keduanya sehingga akibatnya keduanya menjadi lemah karena keduanya belum minum. Aku terus menunggu kedua orangtuaku sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku berbuat seperti itu karena takut kepada-Mu, maka bukakan batu itu dari kami.’ Maka bergeserlah batu itu sampai mereka bisa melihat langit.

Yang lain berdoa, ‘Ya Allah …. Engkau mengetahui bahwa aku mempunyai saudara sepupu perempuan yang sangat aku cintai. Aku menggoda dia untuk menyerahkan dirinya. Tapi ia selalu menolak kecuali bila aku memberinya 100 dinar (+- 425 gr emas). Kemudian aku mencari uang itu sampai dapat. Lalu mendatanginya dengan membawa uang itu dan serahkan kepadanya. Lalu dia menyerahkan dirinya kepadaku. Ketika aku duduk di antara kedua kakinya, dia berkata, ‘Takutlah kamu kepada Allah, jangan kau pecahkan cincin kecuali dengan cara yang benar.’ (Cincin adalah kinayah dari kemaluan wanita tersebut) Maka aku bangun dan meninggalkan uang tersebut. Jika Engkau tahu bahwa aku berbuat demikian karena takut kepada-Mu maka bukakan batu itu dari kami.’ Maka Allah membuka batu itu, sehingga mereka bisa keluar.”

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan ibrah dari hadist yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim diatas sahabat..Kesempitan, musibah, dan bencana, Allah turunkan untuk suatu hikmah yang besar. Namun dengan itu manusia tidak suka dan ingin terlepas dari kesempitan hidup di dunia dan akhirat. Amal shalih yang disertai niat yang ikhlas bisa menjadi salah satu penyebab selamatnya seseorang dari kesempitan,kesusahan dan cobaan hidup ini.
Demikian tadi sahabat postingan kali ini mengenai Allah Menjaga Kita dengan Kita Merendahkan Diri

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites